PDM Kota Banjarmasin - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Banjarmasin
.: Home > Berita > Pengajian dan Silaturrahim PDM Kota Banjarmasin

Homepage

Pengajian dan Silaturrahim PDM Kota Banjarmasin

Rabu, 20-06-2016
Dibaca: 803

Silaturrahim dan Buka Puasa PDM Kota Banjarmasin

( Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan)

 

Bertempat di Masjid Sazali jln. Seberang masjid, pasar lama Banjarmasin, PDM Kota Banjarmasin mengadakan Silaturrahim dan buka Puasa bersama bersama warga persyarikatan yang berada dilingkungan PDM, PCM, dan ORTUM serta semua amal usaha Muhammadiyah, pada tangggal 19 Juni 2016.

Hadir pada waktu itu semua pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Banjarmasin, Ketua Dr.H. Maskur,MM. Dan wakil wakil ketua, serta ketua Majelis dan Lembaga, Semua Pimpinan Cabang Muhammadiyah yakni cabang 1 hingga cabang 13, pimpinan Ranting, Pimpinan Ortum serta pimpinan amal usaha.

Berkenan pula hadir beberapa pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kalimantan selatan, nampak Sekretaris PWM, Muchdiansyah,SE,MM, dan juga Wakil ketua Prof.Dr.H.Ahmad Khairuddin, M.Ag, yang juga sekaligus menjadi nara sumber dalam pertemuan tersebut.

Dalam tausyiahnya beliau memaparkan perkembangan Indonesia, dan Muhammadiyah khususnya, yang kebetulan beliau beserta sekretaris berkesempatan menghadiri Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan yang baru baru ini dilaksanakan di Yogyakarta, 23-24 Mei 2016.

Beberapa ciri Indonesia atau Negara yang maju itu kata beliau adalah bahwa, Negara itu maju dalam hal Pendidikan, beliau mengambil contoh bahwa di malaysia itu beberapa dekade lalu mengimport guru-guru dari Indonesia, namun sekarang sudah maju melebihi Indonesia. Kemudian negara tersebut memiliki transfortasi dan teknologi yang unggul, dan tidak kalah penting keindahan alamnya termasuk Sungai sungai yang bersih yang mengaliri seluruh negeri.

KNIB

Muhammadiyah menggelar Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan di Kampus Universitas Muhammadiyah yang lalu, maka sesungguhnya Indonesia sebagai mata rantai sejarah pergumulan yang panjang dan berkesinambungan. Konvensi ini bukanlah ajang retorika, karena Muhammadiyah dalam sejaranh pergerakannya jauh lebih suka berpikir dan bekerja. Muhammadiyah melalui KNIB ingin mengajak dan memberi contoh bersama seluruh komponen bangsa dan juga pemerintah agar bangsa Indonesia berani menghadapi masalah serta dengan cara cara cerdas dan bekerja keras mampu menyelesaikan masalah demi masalah tanpa meratapi dan membesarkannya. Muhammadiyah ingin membangun persepsi dan alam pikir positif sekaligus sebuah optimisme baru, bahwa bangsa yang besar dan maju adalah bangsa yang memiliki keyakinan dan karakter kuat untuk maju, berpikir dan bekerja produktif, berpikir rasional dan objektif, dan memiliki visi masa depan yang jelas.

Hasil Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan

1.      Indonesia adalah rumah bersama yang dibangun di atas nilai nilai dan cita cita luhur 1945, karena itu segenap komponen bangsa memiliki kewajiban kolektif membangun keunggulan bangsa,yang ditopang oleh kepemimpinan perubahan,budaya publik yang resional-kontruktif,politik yang demokratis-berperadaban yang efektif dan produktif, serta ekonomi yang berdaya saing tinggi, menuju Indonesia yang maju,adil,makmur, bermartabat, dan berdaulat.

2.      Bangsa Indonesia harus bekerja lebih keras,cerdas,kreatif,inovatif dan percaya diri untuk menyelesaikan masalah kesenjangan sosial,politik,korupsi,kekerasan,moralitas,kriminalitas dan daya saing yang rendah.

3.      Dalam bidang politik perlu didorong konsolidasi demokrasi yang berbasis nilai,etik, dan amanah untuk memperkuat good governance, clean government dan meritokrasi sehingga melahirkan kepemimpinan nasional dan daerah yang kuat, melayani, mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, partai politik, dan primordialisme agama dan budaya.

4.      Dalam bidang hukum dan pemerintahan diperlukan penguatan Indonesia sebagai negara hukum dimana seluruh sistem penyelenggaraan negara, penyelenggara negara dan masyarakat mematuhi hukum yang berlaku. KNIB memandang penting dilakukannya amandemen kelima UUD 1945 terutama yang berkait dengan haluan negara, kedudukan, susunan dan fungsi Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan dewan perwakilan daerah. Penguatan Pancasila sebagai Dasar Negara dan sumber nilai dan etik yang memandu dan mempersatukan bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional Indonesia sebagai termaktub dalam pembukaan UUD 1945.

5.      Bangsa Indonesia memerlukan revolusi mental dan revolusi budaya sebagai prasyarat membangun bangsa yang berkarakter kuat, berakhlak mulia, berkeadaban luhur yang dibangun melalui pendidikan yang bermutu dan berkeunggulan.

6.      Bangsa Indonesia memerlukan tatanan kehidupan sosial dan politik yang lebih kuat berlandaskan spirit persatuan Indonesia, Bhineka Tunggal Ika dan visi bersama untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang kuat dan bermartabat.(tik.SM.12)

 


Tags: MPI PDM Kota
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Pengajian



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website